Rabu, 17 April 2013

Pembagian Ekologi

Pengertian Ekologi
•    Ernst Haeckel (1869) : keseluruhan hubungan antara binatang dengan lingkungan organik dan anorganik.
Oikos = rumah atau tempat tinggal
Logos = telaah atau studi
•    Eugene Odum (1963) : Studi tentang struktur dan fungsi alam.
•    Charles Elton (1927), Animal Ecology : Sejarah alam secara ilmiah
•    Andrewartha (1961) : Studi ilmiah mengenai distribusi organisme dan keberlimpahannya. Jadi Ekologi adalah studi ilmiah mengenai saling hubungan yang menentukan distribusi organisme dan keberlimpahannya.
•    Ekologi adalah : ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya.
Mahluk hidup = kelompoknya.
•    Ekologi berasal dari bahasa Yunani oikos (rumah atau tempat hidup) dan logos (ilmu). Secara harafiah ekologi merupakan ilmu yang mempelajari organisme dalam tempat hidupnya atau dengan kata lain mempelajari hubungan timbal-balik antara organisme dengan lingkungannya. Ekologi hanya bersifat eksploratif dengan tidak melakukan percobaan, jadi hanya mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam.
•    Pada saat ini dengan berbagai keperluan dan kepentingan, ekologi berkembang sebagai ilmu yang tidak hanya mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam. Ekologi berkembang menjadi ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem (alam), sehingga dapat menganalisis dan memberi jawaban terhadap berbagai kejadian alam. Sebagai contoh ekologi diharapkan dapat memberi jawaban terhadap terjadinya tsunami,  banjir, tanah longsor, DBD, pencemaran, efek rumah kaca, kerusakan hutan, dan lain-lain.



Pembagian Ekologi
A.    Menurut bidang kajiannya
1.    Autekologi
Yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya, biasanya ditekankan pada aspek siklus hidup, adaptasi, sifat parasitis, dan lain – lain.
Contoh autekologi : mempelajari sejarah hidup suatu spesies organisme, perilaku, dan adaptasinya terhadap lingkungan. Jadi, jika kita mempelajari hubungan antara pohon Pinus merkusii dengan lingkungannya, maka itu termasuk autekologi. Contoh lain adalah mempelajari kemampuan adaptasi pohon merbau (Intsia palembanica) di padang alang-alang, dan lain sebagainya.
2.    Synekologi
Yaitu Ekologi yang mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Misalnya  ekologi jenis, ekeologi populasi, ekologi komunitas, ekologi ekosistem. Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan gambut, atau di hutan payau, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, suaka margasatwa, atau di taman nasional, dan lain sebagainya.
Dua bidang kajian utama dalam sinekologi adalah :
•    Bidang kajian tentang klasifikasi komunitas tumbuhan.
•    Bidang kajian tentang analisis ekosistem.
Bila studi dilakukan untuk mengetahui hubungan jenis serangga dengan lingkungannya, kajian ini bersifat autekologi. Apabila studi dilakukan untuk mengetahui karakteristik lingkungan dimana serangga itu hidup maka pendekatannya bersifat sinekologi.
B.    Menurut habitatnya
1.    Bahari atau kelautan
Salah satu ekologi bahari adalah Ekologi laut topis, Contohnya adalah interaksi antara ekosistem mangrove, eksositem lamun dan ekosisitem terumbu karang.
Karakteristik laut tropis :
•    Keanekaragaman organisme tinggi.
•    Suhu relatif hangat.
•    Sumber makanan, mineral dan hasil laut lain tinggi.
2.    Ekologi estuaria
Estuaria adalah bagian dari lingkungan perairan yang merupakan daerah percampuran antara air laut dan air tawar yang berasal dari sungai, sumber air tawar lainnya (saluran air tawar dan genangan air tawar). Lingkungan estuaria merupakan peralihan antara darat dan laut yang sangat di pengaruhi oleh pasang surut, tetapi terlindung dari pengaruh gelombang laut.
3.    Ekologi padang rumput
Padang rumput adalah daerah yang ditumbuhi tumbuhan yang berjenis rumput, seperti alang-alang. Alang-alang adalah jenis rumput tahunan yang menyukai  cahaya matahari , dengan bagian yang mudah terbakar di  atas tanah dan akar rimpang (rhizome) yang menyebar luas di  bawah permukaan tanah. Alang-alang dapat berkembang biak melalui biji dan akar rimpang, namun pertumbuhannya terhambat bila ternaungi. Oleh karena itu salah satu cara mengatasinya adalah dengan jalan menanam tanaman lain yang tumbuh lebih cepat dan dapat menaungi.
4.    Ekologi darat
Ekologi darat mempelajri tentang ekosistem darat. Ekosistem darat mempunyai kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan ekosistem laut, karena kemungkinan organisme untuk hidup dan berkembangbiak pada ekosistem darat lebih lebar. Sebab, distribusi oksigen dan sinar matahari lebih banyak. Pada Ekosistem darat terdapat beberapa jenis dari bentuk tumbuhnya tumbuh-tumbuhan, yaitu : pohon, liana, epifit, shrubs, herba, dan tumbuhan taliod. Sedangkan pada jenis adaptasi hewan vertebrata darat ada bermacam-macam, yaitu: herbivora, karnifora.
5.    Ekologi air tawar
Ekologi air tawar sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Air tawar sendiri penting karena  merupakan sumber air rumah tangga dan industri yang murah, komponen air tawar merupakan daur hidrologis, dan  ekosistem air tawar merupakan sistem disporsal / pembuangan yang mudah dan murah. Ekologi air tawar mempelajari tentang ekosistem air tawar. Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai.
a)    Air tergenang/ lentik (asal kata lenis = tenang) contoh : danau, kolam, dan rawa.
b)    Air mengalir / lotik (asal kata lotus = tercuci) contohnya: mata air, aliran air/sungai dan selokan.
Perbedaan antara air tergenang dengan air mengalir diantaranya :
•    Adanya arus
•    Pertukaran antara air dengan dasar lebih intensif karena adanya arus.
•    Pada air mengalir, kadar oksigen lebih tinggi dibandingkan air tenang
•    Percampuran suhu dan kandungan zat lebih merata.
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi. Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.
1.    Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
2.    Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
C.    Menurut taksonominya
1.    Ekologi tumbuhan
Ekologi ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan faktor-faktor berikut:
•    Faktor cahaya
Cahaya merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi utama bagi ekosistem. Ada tiga aspek penting yang perlu dikaji dari faktor cahaya, yang sangat erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu:
-    Kualitas cahaya atau komposisi panjang gelombang.
-    Intensitas cahaya atau kandungan energi dari cahaya.
-    Lama penyinaran, seperti panjang hari atau jumlah jam cahaya yang bersinar setiap hari.
•    Faktor suhu
Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup. Suhu berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut, sedangkan berperan tidak langsung dengan mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama suplai air. Suhu akan mempengaruhi laju evaporasi dan menyebabkan tidak saja keefektifan hujan tetapi juga laju kehilangan air dari organisme.
•    Faktor air
Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air seluruh organisme tidak akan dapat hidup. Bagi tumbuhan, air mempunyai peranan yang penting karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah
2.    Ekologi hewan
Ekologi hewan adalah cabang biologi yang khusus mempelajari interaksi antara hewan dengan lingkungannya yang menentukan sebaran (distribusi) dan kemelimpahan hewan-hewan tersebut.


3.    Ekologi mikroba
Mikroba ada dimana-mana seperti : udara, air, makanan, tanah, manusia (usus, kulit, hidung), permukaan suatu benda atau bahan pangan. Dengan pembelahan yang cepat mikrooragnisme berkembang biak dengan cepat dan kadang-kadang menghasilkan toksin. Dengan ukuran dan massa yang kecil mikrooragnisme dapat berpindah dengan mudah.
4.    Ekologi Manusia
Menurut Amos H Hawley (1950:67) dikatakan, “Human ecology may be defined, therefore, in terms that have already been used, as the study of the form and the development of the community in human population.” (Ekologi manusia, dengan demikian bisa diartikan, dalam istilah yang biasa digunakan, sebagai studi yang mempelajari bentuk dan perkembangan komunitas dalam sebuah populasi manusia).













DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Ekologi Darat. Diakses dari (http://kesehatanlingkungansby.blogspot.com/2011/01/ekologi-darat.html) pada hari Kamis, 10 Mei 2012.
Dewanti, D. 2012. Pembagian Ekologi. Diakses dari (http://diahdewanti.wordpress.com/2012/04/21/pembagian-ekologi/) pada hari Kamis, 10 Mei 2012.
Oman. 2008. Ekologi Darat. Diakses dari (http://sumbermakalah.blogspot.com/2008/12/ekosistem-darat.html) pada hari Kamis, 10 Mei 2012.
Rifki, A. Ekologi Darat. Diakses dari (http://arifqbio.multiply.com/journal/item/22/Seri_Ekologi?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem) pada hari Kamis, 10 Mei 2012.
Yudha, I.G. 2009. Ekologi Perairan Tawar. Diakses dari (http://id.scribd.com/doc/13449566/Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters) pada hari Kamis, 10 Mei 2012.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar